Infrastruktur Teknologi Informasi
Perusahaan terdiri atas fasilitas
fisik, komponenTI, Layanan TI dan Manajemen TI yang mendukung keseluruhan
Perusahaan
Teknologi Informasi:
Secara Umum adalah : kumpulan sumber daya informasi
perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya; meliputi
infrastruktur TI dan semua sistem informasi lainnya dalam perusahaan.
Sistem Informasi:
Proses yang menjalankan fungsimengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu;
kebanyakan SI dikomputerisasi
Integrasi Aplikasi: Hubungan / Jaringan piranti satu
dengan piranti yang lain dengan menggunakan perangkat lunak sehingga memudahkan
pemakai untuk share
Alasan
:
Berbagai system yang akan dihubungkan sering
berada pada kondisi :
1. Memiliki berbagai system operasi.
2. Menggunakan berbagai bahasa computer.
3. Legacy sytem yang tidak lagi didukung
oleh vendor yang membuat.
Contoh:
Integrasi Aplikasi Enterprise (EAI)
Dewasa ini di luar sana industry atau
perusahaan yang sedang banyak menerima job adalah yang berhubungan dengan
Integrasi Aplikasi Enterprise yang ada di perusahaan – perusahaan. EAI adalah
merupakan suatu software untuk mengatur sumber daya data-data yang ada di
perusahaan seperti : Gramedia menggunakan Oracle
Pengertian Integrasi Aplikasi
Enterprise
Penggunaan perangkat lunak dan
prinsip-prinsip arsifektural system computer untuk mengintegrasikan sekumpulan
aplikasi computer. Enterprise Application Integration proses menghubungkan
aplikasi (dalam suatu organisasi) dengan tujuan untuk menyederhanakan dan
mengautomasi proses bisnis. Integrasi aplikasi dan data sehingga mudah untuk
di share. Contoh : Penerbit ingin tahu berapa jumlah buku yang sudah
terjual habis.Integrasi dilakukan tanpa membuat perubahan signifikan pada
aplikasi dan sumber data.
Server Aplikasi :
Aplikasi server merupakan aplikasi komputer yang memberikan
pelayanan atau melakukan proses pelayanan terhadap setiap permintaan akses yang
dilakukan oleh setiap komputer client yang terhubung dengan jaringan.
Sistem CRM (Customer
Relationship Management) atau sistem manajemen hubungan pelanggan
CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan
pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran
melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan
ini memungkinakn untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah
terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang
berkelanjutan.
CRM (customer relationship management) mengkombinasikan kebijakan, proses,
dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan
untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi
pelanggan. Pada era saat ini, implementasi CRM selalu akan menggunakan
teknologi informasi untuk menarik pelanggan baru yang mengguntungkan,
hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.
Banyak aspek yang tercakup dalam CRM.
Aspek tersebut pada umumnya akan berhubungan langsung dengan salah satu aspek
berikut:
- Operasi Front
office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu
langsung, panggilan telepon, e-mail, layanan online, dll.
- Operasi Back
office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office
seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.
- Hubungan bisnis,
yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/
vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan
eksternal ini akan mendukung aktivitas di front dan back office.
Data kunci dalam CRM dapat dianalisis
dengan tujuan melakukan perencanaan kampanye pada target pemasaran, memahami
strategi bisnis, dan memutuskan keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa
pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan dan keuntungan.
Sistem ERP (Enterprise
Resource Planning) atau
perencanaan sumber daya perusahaan atau system perusahaan (enterprise system)
piranti lunak untuk system pengendali semua proses bisnis utama secara real
time atau piranti lunak yang mengitegrasikan perencanaan, manajemen, dan
penggunaan semua sumber daya di seluruh perusahaan
Supply Chain Management (SCM) dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat
dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan baku paling
awal dari alam sampai produk jadi pada konsumen akhir. Menyimak dari definisi
ini, maka suatu supply chain terdiri dari perusahaan yang mengangkat bahan baku
dari bumi/alam, perusahaan yang mentransformasikan bahan baku menjadi bahan
setengah jadi atau komponen, supplier bahan-bahan pendukung produk, perusahaan
perakitan, distributor, dan retailer yang menjual barang tersebut ke konsumen
akhir.
Keunggulan kompetitif dari
SCM adalah bagaimana ia mampu me-manage aliran barang
atau produk dalam suatu rantai supply. Dengan kata lain, model SCM
mengaplikasikan bagaimana suatu jaringan kegiatan produksi dan distribusi dari
suatu perusahaan dapat bekerja bersama-sama untuk memenuhi tuntutan konsumen.
Tujuan utama dari SCM adalah:
1. penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
2. mengurangi biaya
3. meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
4. mengurangi waktu
5. memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi
Komponen SCM dan Teknologi
Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).
2. Informasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk
3. Setiap elemen dapat mengatur dirinya
4. Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk
5. Kemampuan internet.
Tujuan utama dari SCM adalah:
1. penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
2. mengurangi biaya
3. meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
4. mengurangi waktu
5. memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi
Komponen SCM dan Teknologi
Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).
2. Informasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk
3. Setiap elemen dapat mengatur dirinya
4. Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk
5. Kemampuan internet.
Legacy Systems
Legacy system adalah sistem lama yang
masih tetap digunakan meskipun sistem baru dengan teknologi yang lebih baru,
lebih modern, dan lebih efisien sudah muncul. Sistem lama tetap digunakan
dengan pertimbangan bahwa sistem tersebut masih berfungsi dan masih sesuai
dengan kebutuhan para penggunanya. Legacy system sebenarnya meliputi berbagai
macam prosedur dan istilah yang tidak lagi relevant untuk digunakan dengan
konteks kekinian, dan bisa membingungkan pemahaman mterhadap suatu teknologi
tertentu.
Istilah 'legacy" pada umumnya
berkaitan dengan ukuran maupun usia sistem - misalnya mainframe yang
menjalankan Linux 64-bit dan Java vintage code.
Meskipun istilah tersebut biasanya
mengacu ke dunia komputer dan software, namun istilah itu juga bisa digunakan
untuk mendeskripsikan berbagai perilaku manusia, metode, dan piranti. Misalnya,
timber framing yang menggunakan wattle daub adalah suatu metode 'legacy' dalam
konstruksi gedung.
Jenis Transaksi
E-Commerce
B2B: Business to Business,
(Bisnis ke Bisnis) Transaksi baik penjual maupun pembeli
adalah organisasi bisnis (e-commers)
B2C: Business to Consumers,
(Bisnis ke Konsumen) Penjual adalah perusahaan, dan
pembeli adalah perorangan (e-tailing)
EC B2E: E Commers Business
to its Employees, Kondisi khusus e-commers intrabisnis
dimana perusahaan memberikan produk atau jasa ke para karyawannya
G2C: Government to Citizen,
Pemerintah ke Warga dimana pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui
teknologi EC
C2C: Consumer to Consumers, (Konsumen ke Konsumen), Seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Atau pelanggan ke
pelanggan
C2B: Consumers to Business, Konsumen ke Bisnis, konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu,
dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke
konsumen
Basis Data: Sekumpulan file, tabel, relasi, dan lain-lainnya yang saling berkaitan
dan menyimpan data serta berbagai hubungan di antaranya
LAN: Local Area Network
Firewall: Sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas
jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan
yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin
terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal
dan jaringan lainnya.
Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol
akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari
pihak luar. Saat ini, istilahfirewall menjadi istilah generik yang merujuk
pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. www.cyberkomputer.com
Mengingat saat ini banyak perusahaan
yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan korporat di
dalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut dari
serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya, menjadi
esensial.” Jadi firewall
adalah suatu
mekanisme untuk melindungi keamanan jaringan komputer dengan menyaring paket
data yang keluar dan masuk di jaringan. Paket data yang “baik” diperbolehkan
untuk melewati jaringan dan paket dapa yang dianggap “jahat” tidak
diperbolehkan melewati jaringan www.cyberkomputer.com .
No comments:
Post a Comment