Friday, 29 March 2013

Infrastruktur Teknologi Informasi


Infrastruktur Teknologi Informasi
Perusahaan terdiri atas fasilitas fisik, komponenTI, Layanan TI dan Manajemen TI yang mendukung keseluruhan Perusahaan

Teknologi Informasi:
Secara Umum adalah : kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya; meliputi infrastruktur TI dan semua sistem informasi lainnya dalam perusahaan.

Sistem Informasi:
Proses yang menjalankan fungsimengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi

Integrasi Aplikasi:  Hubungan / Jaringan piranti satu dengan piranti yang lain dengan menggunakan perangkat lunak sehingga memudahkan pemakai untuk share
Alasan :
 Berbagai system yang akan dihubungkan sering berada pada kondisi :
1. Memiliki berbagai system operasi.
2. Menggunakan berbagai bahasa computer.
3. Legacy sytem yang tidak lagi didukung oleh vendor yang membuat.
Contoh:

Integrasi Aplikasi Enterprise (EAI)

Dewasa ini di luar sana industry atau perusahaan yang sedang banyak menerima job adalah yang berhubungan dengan Integrasi Aplikasi Enterprise yang ada di perusahaan – perusahaan. EAI adalah merupakan suatu software untuk mengatur  sumber daya data-data yang ada di perusahaan seperti : Gramedia menggunakan Oracle
Pengertian Integrasi Aplikasi Enterprise
Penggunaan perangkat lunak dan prinsip-prinsip arsifektural system computer untuk mengintegrasikan sekumpulan aplikasi computer. Enterprise Application Integration proses menghubungkan aplikasi (dalam suatu organisasi) dengan tujuan untuk menyederhanakan dan mengautomasi proses bisnis.  Integrasi aplikasi dan data sehingga mudah untuk di share.  Contoh : Penerbit ingin tahu berapa jumlah buku yang sudah terjual habis.Integrasi dilakukan tanpa membuat perubahan signifikan pada aplikasi dan sumber data.

Server Aplikasi :  Aplikasi server merupakan aplikasi komputer yang memberikan pelayanan atau melakukan proses pelayanan terhadap setiap permintaan akses yang dilakukan oleh setiap komputer client yang terhubung dengan jaringan.
Sistem CRM (Customer Relationship Management)  atau sistem manajemen hubungan pelanggan
CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
CRM (customer relationship management) mengkombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini, implementasi CRM selalu akan menggunakan teknologi  informasi untuk menarik pelanggan baru yang mengguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.
Banyak aspek yang tercakup dalam CRM. Aspek tersebut pada umumnya akan berhubungan langsung dengan salah satu aspek berikut:
  1. Operasi Front office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu langsung, panggilan telepon, e-mail, layanan online, dll.
  2. Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.
  3. Hubungan bisnis, yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/ vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan eksternal ini akan mendukung aktivitas di front dan back office.
Data kunci dalam CRM dapat dianalisis dengan tujuan melakukan perencanaan kampanye pada target pemasaran, memahami strategi bisnis, dan memutuskan keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan dan keuntungan.
Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) atau perencanaan sumber daya perusahaan atau system perusahaan (enterprise system) piranti lunak untuk system pengendali semua proses bisnis utama secara real time atau piranti lunak yang mengitegrasikan perencanaan, manajemen, dan penggunaan semua sumber daya di seluruh perusahaan
Supply Chain Management  (SCM) dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada konsumen akhir. Menyimak dari definisi ini, maka suatu supply chain terdiri dari perusahaan yang mengangkat bahan baku dari bumi/alam, perusahaan yang mentransformasikan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau komponen, supplier bahan-bahan pendukung produk, perusahaan perakitan, distributor, dan retailer yang menjual barang tersebut ke konsumen akhir.
Keunggulan kompetitif dari SCM adalah bagaimana ia mampu me-manage aliran barang atau produk dalam suatu rantai supply. Dengan kata lain, model SCM mengaplikasikan bagaimana suatu jaringan kegiatan produksi dan distribusi dari suatu perusahaan dapat bekerja bersama-sama untuk memenuhi tuntutan konsumen.

Tujuan utama dari SCM adalah:
1. penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
2. mengurangi biaya
3. meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
4. mengurangi waktu
5. memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi

Komponen SCM dan Teknologi
Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).
2. Informasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk
3. Setiap elemen dapat mengatur dirinya
4. Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk
5. Kemampuan internet.


Legacy Systems



Legacy system  adalah sistem lama yang masih tetap digunakan meskipun sistem baru dengan teknologi yang lebih baru, lebih modern, dan lebih efisien sudah muncul. Sistem lama tetap digunakan dengan pertimbangan bahwa sistem tersebut masih berfungsi dan masih sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Legacy system sebenarnya meliputi berbagai macam prosedur dan istilah yang tidak lagi relevant untuk digunakan dengan konteks kekinian, dan bisa membingungkan pemahaman mterhadap suatu teknologi tertentu.
Istilah 'legacy" pada umumnya berkaitan dengan ukuran maupun usia sistem - misalnya mainframe yang menjalankan Linux 64-bit dan Java vintage code.
Meskipun istilah tersebut biasanya mengacu ke dunia komputer dan software, namun istilah itu juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan berbagai perilaku manusia, metode, dan piranti. Misalnya, timber framing yang menggunakan wattle daub adalah suatu metode 'legacy' dalam konstruksi gedung.


Jenis Transaksi E-Commerce
B2B: Business to Business, (Bisnis ke Bisnis) Transaksi baik penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis (e-commers)
B2C: Business to Consumers, (Bisnis ke Konsumen) Penjual adalah perusahaan, dan pembeli adalah perorangan (e-tailing)
EC B2E: E Commers Business to its Employees, Kondisi khusus e-commers intrabisnis dimana perusahaan memberikan produk atau jasa ke para karyawannya
G2C: Government to Citizen, Pemerintah ke Warga dimana pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi EC
C2C:  Consumer to Consumers, (Konsumen ke Konsumen), Seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Atau pelanggan ke pelanggan
C2B:  Consumers to Business, Konsumen ke Bisnis, konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen
Basis Data: Sekumpulan file, tabel, relasi, dan lain-lainnya yang saling berkaitan dan menyimpan data serta berbagai hubungan di antaranya
LAN: Local Area Network
Firewall:  Sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.
Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilahfirewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. www.cyberkomputer.com
Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya, menjadi esensial.” Jadi firewall adalah suatu mekanisme untuk melindungi keamanan jaringan komputer dengan menyaring paket data yang keluar dan masuk di jaringan. Paket data yang “baik” diperbolehkan untuk melewati jaringan dan paket dapa yang dianggap “jahat” tidak diperbolehkan melewati jaringan www.cyberkomputer.com .



No comments:

Post a Comment