Ku kedinginan berdiri di atas istana yang retak
Ku menutup mulutku getir berkata lirih
Adakah cinta yang sempurna di dunia
Adakah hati yang tak bisa luka
Apakah ku pantas bahagia
Ku menutup mulutku getir berkata lirih
Adakah cinta yang sempurna di dunia
Adakah hati yang tak bisa luka
Apakah ku pantas bahagia
Sejuta penyair sedunia ingin aku hampiri
Bertanya apakah cinta sejati itu ada
Pantaskah aku marah pada takdir
Berteriak lantang melawan nasib
Sedangkanku hanyalah manusia
Bertanya apakah cinta sejati itu ada
Pantaskah aku marah pada takdir
Berteriak lantang melawan nasib
Sedangkanku hanyalah manusia
Namun demi Engkau
Namun demi cinta
Demi janji kepada Maha Memberi Cinta
Aku relakan kau bersama dengan yang lain
Dan sebelum ku pergi ku ingin kau bahagia
Namun demi cinta
Demi janji kepada Maha Memberi Cinta
Aku relakan kau bersama dengan yang lain
Dan sebelum ku pergi ku ingin kau bahagia
Kita tak senadi namun cinta kita
Akan hidup walau ragaku mati membeku
Biarkan aku menangis
Mengalirkan deras air mata ketulusan
Air Mata Surga
Akan hidup walau ragaku mati membeku
Biarkan aku menangis
Mengalirkan deras air mata ketulusan
Air Mata Surga
Sejuta penyair sedunia ingin aku hampiri
Bertanya apakah cinta sejati itu ada
Pantaskah aku marah pada takdir
Berteriak lantang melawan nasib
Sedangkanku hanyalah manusia
Bertanya apakah cinta sejati itu ada
Pantaskah aku marah pada takdir
Berteriak lantang melawan nasib
Sedangkanku hanyalah manusia
Namun demi Engkau
Namun demi cinta
Demi janji kepada Maha Memberi Cinta
Aku relakan kau bersama dengan yang lain
Dan sebelum ku pergi ku ingin kau bahagia
Namun demi cinta
Demi janji kepada Maha Memberi Cinta
Aku relakan kau bersama dengan yang lain
Dan sebelum ku pergi ku ingin kau bahagia
Kita tak senadi namun cinta kita
Akan hidup walau ragaku mati membeku
Biarkan aku menangis
Mengalirkan deras air mata ketulusan
Air Mata Surga
Akan hidup walau ragaku mati membeku
Biarkan aku menangis
Mengalirkan deras air mata ketulusan
Air Mata Surga
No comments:
Post a Comment